Wednesday, May 28, 2008

Cafe Salemba goes off air

sorry for a little, shameless self-promotion...
-- Manager


Mencermati Pragmatisme Rezim Subsidi


Isu subsidi negara selalu mengundang perdebatan. Banyak yang mendukung, namun tak sedikit pula yang kritis. Isu subsidi paling aktual saat ini adalah soal pencabutan sebagian subsidi BBM dan pengalokasian dana itu ke bentuk subsidi lain, misalnya Subsidi Tunai. Terlepas dari motif politik dukungan maupun penolakan terhadap kebijakan terbaru pemerintah, bagaimana sebaiknya isu subsidi, baik untuk BBM maupun yang lain, dicermati?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Freedom Institute, bekerjasama dengan Friedrich Naumann Stiftung dan Café Salemba akan mengadakan diskusi di: Freedom Institute Jalan Irian No. 8, Menteng, Jakarta, Kamis, 29 Mei 2008 - 19.00 - 21.00. dengan pembicara Aco dan Ape (Café Salemba), serta moderator Hamid Basyaib (Freedom Institute)

Pengantar diskusi: Dalam kaidah ideal ilmu ekonomi, subsidi seperti halnya pajak adalah kebijakan yang diambil untuk menginternalisasikan biaya dan manfaat sosial agar pelaku ekonomi memperhitungkannya dalam keputusan harga. Hal ini dilakukan pada saat pasar mengalami kendala dalam merefleksikan biaya dan manfaat sesungguhnya dari suatu aktivitas ekonomi (misalnya karena barangnya bersifat publik). Namun demikian, subsidi (sebagaimana bentuk intervensi lainnya) tetap bersifat distortif. Artinya, keseimbangan yang tercapai tidak murni merupakan hasil interaksi yang bersifat sukarela antara permintaan dan penawaran, tetapi dengan imbuhan kebijakan dari pihak pemerintah. Tentunya ini tidak selamanya buruk. Dalam kenyataan, subsidi tetap diperlukan atas alasan redistribusi maupun koreksi atas kegagalan pasar. Tetapi, beberapa jenis subsidi lebih sedikit menciptakan distorsi dibandingkan yang lain. Diskusi ini akan membicarakan kapan dan dalam kondisi bagaimana subsidi dapat diberi justifikasi. Untuk lebih melengkapi gambaran subsidi itu sendiri, diskusi akan dimulai dengan pembahasan tentang apa sebenarnya subsidi itu, asal dari kebijakan subsidi di era moderen, model-model subsidi, pro dan kontra subsidi, serta berbagai contoh kebijakan subsidi di Indonesia beserta tinjauan kritisnya. ***

1 comment:

  1. Kelihatannya semua pembicara dari satu kubu saja. Kalau ada kubu-kontra pasti akan seru. Tentu kubu-kontra yang berkualitas, bukan asal tidak setuju cabut subsidi cari popularitas...

    ReplyDelete